Akhir akhir ini sedikit sibuk dengan kegiatan yang tak ada habisnya. Mulai bosan dengan rutinitas yang sama setiap harinya walau thanks God sekarang mulai bisa bersantai. Well well, sebentar lagi kan natal. Paling enggak sanggup deh kalo harus tetap sibuk kerja sementara natal semakin dekat. Wajar kan menghabiskan momen spesial natal bersama keluarga.
Anak anak kecil biasanya duduk di karpet dekat pohon natal. Para orang tua (om dan tante, of course) sibuk ngobrol di sofa besar ruang tamu. Beberapa sisanya (termasuk aku) sibuk mondar mandir ke pantry menyiapkan minum atau mengisi toples toples yang mulai kosong. Sedikit menyebalkan memang, tapi aku menikmatinya. Well, cukup sampai disitu memori natal yang indah sebelum aku mulai hyperactive karena semangat natal yang at least masih 1 bulan lagi. Menyenangkan saat mengingat keluarga kami yang hangat.
Hey, bagaimana dengan orang orang di luar sana yang hidup sendirian? Bukankah banyak orang orang yang hidup sendirian tanpa keluarganya. Bukan tentang keluarga mereka yang ada di luar kota. Ini tentang mereka yang "benar benar sendiri". Para homeless, dan poor people yang menggelandang hidup di jalan. Dengan siapa mereka menikmati Natal? Aku sedikit khawatir dengan mereka.
Beberapa orang di luar sana dengan luar biasanya melakukan hal hal seperti ini dan membahagiakan banyak orang. Couple invites homeless man to Thanksgiving
Saat aku memiliki keluarga kecilku sendiri nanti, aku akan melakukan hal itu. Mengundang beberapa dari mereka untuk bisa merayakan natal bersama kami di rumah. Mengundang mereka untuk makan bersama di hari natal dan membuat beberapa kado kecil untuk mereka bukan ide yang buruk. Sepertinya akan menyenangkan sekali.
Baiklah, hari ini aku akan membuat satu janji dalam hidupku.
"Kelak ketika aku telah memiliki rumah dan keluarga kecilku sendiri, aku akan mengundang beberapa orang yang kurang beruntung untuk merayakan natal bersama."
Bukankah sebuah doa dan janji yang baik akan selalu di dengar Tuhan? :D
No comments:
Post a Comment